Translated from : http://www.youtube.com/watch?v=g0sihX98mAw

WANNA LIKE A BUTTERFLY....:)
Rabu, 23 Mei 2012
Sebuah Surat dari Ayah dan Ibu
Anakku,
Ketika aku semakin tua,
Aku harap engkau mengerti dan bersabar padaku.
Ketika aku memecahkan piring,
Atau menumpahkan sup diatas meja karena mataku mulai rabun,
Aku harap engkau tidak berteriak kepadaku,
Orang tua itu sensitif,
Selalu merasa bersalah jika engkau berteriak.
Ketika pendengaranku semakin berkurang,
Dan aku tidak dapat mendengar apa yang engkau katakan,
Aku harap engkau tidak memanggilku “tuli”,
Tolong ulangi apa yang kamu katakan, atau tulis di kertas.
Maafkan aku nak,
Aku semakin tua,
Ketika lututku semakin lemah,
Aku harap engkau bersabar untuk membantuku berdiri,
Seperti bagaimana aku membantumu berdiri ketika engkau masih kecil,
Belajar berjalan.
Tolong pahami aku,
Ketika aku mengulang ucapanku seperti kaset rusak,
Aku harap engkau tetap mendengarkanku,
Tolong jangan mengejekku,
Atau,
Bosan dengan ucapanku,
Masihkah engkau ingat ketika engkau masih kecil, dan menginginkan sebuah balon?,
Engkau mengulang mengucapkannya, sampai engkau mendapatkan apa yang engkau inginkan.
Tolong maklumi juga bau-ku,
Bau-ku seperti orang tua,
Tolong jangan paksa aku untuk mandi,
Tubuhku semakin lemah,
Orang tua mudah sakit ketika mereka kedinginan,
Aku harap aku tidak mengotorimu,
Masihkah engkau ingat ketika engkau masih kecil?,
Aku berusaha mengejarmu karena engkau tidak ingin mandi.
Aku harap engkau bisa bersabar ketika aku selalu menjengkelkan,
Itu semua karena aku semakin tua,
Kamu akan mengerti ketika kamu tua nanti.
Dan ketika kamu punya sedikit waktu luang,
Aku harap kita bisa saling bercerita,
Bahkan hanya untuk beberapa menit,
Aku selalu merasa sendiri sepanjang waktu,
Dan tidak punya teman untuk bercerita,
Aku tahu engkau sibuk dengan pekerjaanmu,
Bahkan ketika engkau tidak tertarik dengan ceritaku,
Tolong luangkan waktu untukku,
Masihkah engkau ingat ketika engkau kecil?,
Aku selalu mau mendengarkan cerita-cerita tentang mainanmu.
Ketika waktunya tiba,
Dan aku mulai sakit dan terbaring di tempat tidur,
Aku harap engkau bersabar untuk merawatku.
Aku minta maaf,
Jika secara tidak sengaja aku membasahi tempat tidur atau berbuat kekacauan,
Aku harap engkau punya kesabaran untuk menjagaku disaat-saat akhir hidupk,u
Aku tidak akan bertahan lebih lama lagi.
Ketika kematianku tiba,
Aku harap engkau menggenggam tanganku dan memberiku kekuatan untuk menghadapi kematian.
Dan jangan khawatir,
Ketika akhirnya aku bertemu Sang Pencipta,
Aku akan berbisik kepada-Nya,
Untuk memberkatimu.
Karena engkau mencintai Ibu dan Ayahmu,
Terimakasih sebesar-besarnya atas pengertianmu,
Kami mencintaimu.
Dengan penuh cinta,
Ibu dan Ayah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar